Tuesday, April 26, 2016

The Law of Shitty Click-Throughs


Radja Tisu: The Law of Shitty Click Throughs

The Law of Shitty Click-Throughs
Kali ini ada sedikit informasi dunia marketing yang cukup menarik. The law of Shitty Click-Throughs adalah sebuah istilah di dunia marketing, yang sebenarnya diambil dari istilah dalam Online Marketing. Tapi konsep nya terjadi di semua bidang Marketing. Setelah mengetahui mengenai hukum Marketing ini, maka Anda akan dapat menghemat budget marketing, untuk hal yang lebih bermanfaat.

Jadi apa sih artinya The Law of Shitty Click-Throughs. Law artinya ialah asas. Sedangkan click throughs adalah istilah di bidang Online Marketing yang artinya saat anda meng klik sebuah gambar atw link iklan dalam suatu lama situs internet, link tersebut akan membawa kita ke laman baru. Nah kata shitty sendiri berkonotasi buruk, yang lebih cocok di artikan bobrok. Jadi bisa dibilang istilah The Law of Shitty Click-Throughs artinya ialah asas tentang klik link yang bobrok.

Radja Tisu: Contoh Page Banner

Jadi ternyata dahulu kala saat situs - situs internet baru menemukan inovasi Page Banner (Page banner adalah istilah untuk iklan gambar yang cukup lebar, selebar laman situs, biasanya berada di atas), iklan iklan di page banner itu sangatlah efektif. Efektivitas nya bahkan mencapai 80% lebih. Sehingga Page banner menjadi sebuah channel iklan yang sangat populer di masa itu.

Akan tetapi, seiring berjalan nya waktu, The Law of Shitty Click-Throughs mulai berlaku. Dengan semakin populer nya Page banner, semakin banyak pula yang menggunakan nya untuk ber promosi, maka semakin berkurang lah efektivitas nya. Hingga kini mungkin efektivitas Page banner hanya dibawah 3% saja. Bahkan seringkali kita merasa terganggu dengan Page banner tersebut.



Jadi seiring berjalannya waktu, semua channel marketing akan mengalami saturasi. Dimana sudah terlalu banyak yang menggunakan, sehingga menjadi jenuh bahkan diabaikan oleh calon customer kita. Strategi marketing yang pada suatu saat sangat efektif dan populer, akan menarik competitor ikut menggunakan strategi yang sama, sehingga terlalu ramai, dan diperlukan budget lebih besar, tetapi channel tersebut menjadi semakin tidak efektif.

Bagaimana mengatasi hal ini? Nah marketer dituntut untuk selalu berinovasi mencari next channel yang masih fresh, jarang digunakan dan tentunya masih dapat menarik minat dan perhatian dari target market yang dituju.


Radja Tisu: 96% brosur dan flyer akan dibuang percuma


Tahukah Anda, kalau tradisional print ads seperti brosur pun mengalami The Shitty Click-Throughs law? Sehingga saat ini menjadi sangat tidak efektif dan dibutuhkan budget sangat besar untuk ber promosi menggunakan brosur.

Tahukah anda hanya 4 dari 100 org penerima akan menyimpan brosur yang anda cetak? Artinya 96 sisanya akan dibuang sia2. Bahkan kebanyakan dari 96 penerima brosur itu tidak senang menerima brosur Anda? Merasa Anda sangat tidak kreatif? Bahkan muak menerima brosur Anda?




Kini ada solusi nya bernama Pocket Ads. Pocket Ads adalah Tisu iklan yang telah lebih dahulu populer di Jepang dan beberapa negara lain di Asia, bahkan mulai digunakan di UK dan USA. Banyak perusahaan kelas dunia seperti Sony, McDonalds, Virgin, telah menggunakan Pocket Ads untuk promosi mereka.


Radja Tisu: Brosur vs Pocket Ads

Untuk informasi lebih lanjut secara hubungi kami di Radjatisu@gmail.com atau check our website www.radjatisu.com



#marketing #promotion #creativemarketing #creativepromotion #brosur #pocketads #radjatisu #tisupromosi #tissuemarketing